Tahi Lalat

Tahi Lalat

Apakah Tahi Lalat Berbahaya?

Tahi lalat yang normal, tidak berbahaya bagi kesehatan. Meski tidak berbahaya, sebagian orang menjadi tidak percaya diri karena memiliki tahi lalat yang bentuknya mengganggu penampilan. Selain itu, kadang-kadang tahi lalat juga bisa mengganggu keleluasaan. Walaupun umumnya tidak berbahaya, kadang tahi lalat dapat berkembang menjadi kanker kulit melanoma.

Penampilan kanker kulit melanoma berbeda dengan tahi lalat normal. Kanker kulit melanoma memiliki tepian kasar dan tidak rata, bentuknya tidak simetris, terdiri dari campuran dua atau tiga warna atau lebih, serta berdiameter lebih besar (melebihi 6 mm). Tahi lalat sejenis ini akan terasa gatal dan kadang-kadang mengeluarkan darah.

Seseorang dengan kondisi-kondisi berikut ini memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker kulit melanoma:

1. Memiliki tahi lalat lebih dari 50 buah.
2. Sering terpapar sinar matahari. Radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari bersifat merusak jaringan kulit sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
3. Memiliki anggota keluarga yang menderita melanoma.
4. Sering mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antidepresan, antibiotik, dan obat hormonal.
5. Memiliki tahi lalat dengan bentuk yang tidak biasa. Harap berhati-hati jika Anda memiliki tahi lalat berukuran lebih besar dibandingkan tahi lalat normal dengan warna cokelat tua di tengahnya dan warna lebih terang pada tepiannya yang tidak rata.
6. Sudah pernah menderita kanker kulit melanoma.
7. Memiliki kulit sensitif yang mudah terbakar sinar matahari.

Punya Keluhan Penyakit? Hubungi kami untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Telepon/WhatsApp: 0811-6131-718

Subscribe Youtube: Klinik Atlantis

KLINIK ATLANTIS
Alamat: Jalan Williem Iskandar ( Pancing ) Komplek MMTC Blok A No. 17-18, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 2022

× WhatsApp Kami